Selasa, 26 Juni 2012

BAGAIMANA SISTIM PENGENDALIAN INTERN YANG BAIK?

Sistim Pengendalian Intern yang baik :

Secara umum pengendalian intern dikatakan baik, jika tidak ada seorangpun  berada dalam kedudukan  sedemikian rupa  sehingga ia dapat membuat kesalahan  dan mneruskan tindakan tindakan  yang tidak diinginkan  tampa diketahui dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Supaya Sistem ini dapat berjalan  ia harus meliputi prosedure prosedure  yang dapat menemukan atau memberi isyarat  tentang terjadinya keganjilan keganjilan dalam sistem pertanggung jawaban , prosedure prosedre ini harus dijalankan oleh orang orang yang bebas dari pertnggungan jawab atas transaksi  atau kekayaan  yang dikuasakan kepadanya.

Menurut AICPA 4 unsur pengendalian intern yang baik meliputi:
a. Prosedure
b. Pelaksana
c. Pemisahan Tugas
d. Admnistrasi financial


Sebaik apapun ssuatu istim Pengendalian Intern  tetap tidak akan bisa menghapuskan suatu kecurangan dan penyelewengan, atau tetap akan mempunyai kelemahan  apabila:
  1. Adanya persekongkolan : Persekongkolan (cullusion) menghancurkan sistim pengendalian    intern yang bagaimanapun juga    baiknya.
  2. Biaya:     Pengendalian yang harus kita laksanakan harus mempertimbangkan biaya, Biaya untuk     mengendalikan mungkin bisasaja biaya nya  jadi melebihi kegunaannya. 
  3. Kelamahan manusia:     banyak kebobolan terjadi  pada pengendalian intern  yang secra tioritis  sudah baik, karena    pelaksanannya manusia  yang mempunyai kelemahan sering kali terjadi kecurangan dan    kebobolan.
  4.  Orang orang yang harus memeriksa  apakah prosedure prosedure tertentu sudah/belum     dijalankan,   sering sering membubuhkan parafnya  secara rutin dan otomatis tampa benar benar    melakukan pengawasan. Lobang lobang kecil semacam ini  cukup bagi sipembuat kecurangan untuk meneruskan kecurangan tersebut  tampa diketahui.

     (By :  Drs. Ec. Rus Budijono. MM., Akuntan, Akuntan Reg Neg D. 50.867)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar